Sabtu, 14 Mei 2022

Peran Wanita dalam Mensukseskan Program Literasi Digital Nasional

PERAN WANITA DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM LITERASI DIGITAL NASIONAL
Salma Halijah (Kelas IX-A)
Tingkat kenaikan penggunaan internet yang tidak diiringi kemampuan literasi digital yang mumpuni, dapat membawa dampak serius. Oleh sebab itu, peran wanita dalam mensukseskan program literasi digital sangatlah penting. Salah satunya adalah dalam pola pengasuhan anak dan pengawasan penggunaan teknologi.

Anak-anak sering kali menggunakan internet tanpa pendampingan dari orang tua. Beberapa orang tua bahkan dengan sengaja memberikan berbagai perangkat teknologi terkini agar anak bisa diam dan sibuk bermain internet. Bahkan tidak jarang baik anak maupun orang tua masing-masing sibuk dengan apa yang dilakukannya.

Fenomena ini menunjukan kecakapan literasi digital orang tua masih minim yang mengakibatkan penyalahgunaan internet oleh anak. Posisi orang tua disini lebih erat berkaitan dengan posisi seorang ibu yang sering dianggap sebagai pendidik utama keluarga.

Dari hasil penelitian ‘media komunikasi penelitian sosial keagamaan’ banyak dampak negatif yang akan muncul akibat banyaknya orang tua yang memberikan keluasan sebebas-bebasnya dalam menggunakan gadget, diantaranya:

Akan sulit bersosialisasi, lamban dalam perkembangan motorik, dan perubahan perilaku yang signifikan. Sehingga sangat penting peran orang tua, terutama ibu untuk mengawasi, mengontrol, dan memperhatikan segala aktivitas anak.

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan, betapa pentingan peran orang tua terutama ibu yang dianggap sebagai pendidik utama dalam keluarga, dalam pola pengasuhan anak dan pengawasan dan penggunaan teknologi. Dampak yang muncul dari kurangnya pengawasan orang tua pada anak pengguna teknologi, dapat merusak karakteristik seorang anak. Akan tetapi, sebagai wanita yang hidup pada masa digital juga harus paham mengenai teknologi masa kini.

Dari hasil penelitian Parallela Ejournal Unri menjelaskan bahwa wanita adalah pengguna media digital yang cukup aktif. Perjuangan wanita baik di masa dulu (R.A Kartini) maupun masa kini bukanlah suatu hal yang mudah. Terutama pada jaman dulu yang masih banyaknya orang menggunakan sistem budaya Patrilineal. Namun kini hanya sebagian kecil orang yang menggunakan sistem partilineal. Semua itu berkat perjuangan dari Ibunda kita R.A Kartini.

Oleh sebab itu, pada masa sekarang masa banyaknya alat teknologi digital, jadilah wanita yang berperan besar dalam mensukseskan program digital nasional.

Seperti berusaha keras untuk meraih cita-cita yang diharapkan, jadilah wanita karir, jadilah wanita yang bekerja keras dan jujur dalam berkarir, dan jadilah wanita yang berbudi luhur.

Ada juga peran wanita dalam mensukseskan program literasi digital nasional di dalam dunia karir, salah satunya yaitu: menurut informasi dari Ejournal UWP sudah banyaknya founder star-up dari kalangan perempuan. Bahkan kini perempuan semakin di depan untuk berperan dalam banyaknya program yang bisa memajukan kualitas negara.

Sudah tidak sedikit lagi para wanita yang memiliki 4 prinsip dasar literasi digital, yaitu pemahaman, saling ketergantungan, faktor sosial, dan kurasi kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan karir ataupun kehidupan lainnya. Sehingga dapat mensukseskan program literasi digital nasional.

Mengapa wanita berperan penting dan memiliki peran besar dalam program literasi digital nasional? Karena dari peran tersebut bisa meraih begitu banyak dan luasnya manfaat literasi digital, salah satu manfaat tersebut ialah kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambahkan wawasan individu.

Ada juga tantangan bagi para wanita dalam mensukseskan program tersebut, yaitu adanya tantangan arus informasi yang banyak. Maka wanita harus bisa memilah informasi yang baik untuk dicari, ditemukan, dan memahami informasi yang benar dan tepat.

Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Intinya wanita juga harus bisa bijak dalam berperan menjadi ibu Kartini pada masa sekarang. Pada masa sekarang ini, jika wanita tidak berhati-hati dalam menggunakan media sosial, maka bukan mensukseskan program literasi digital nasional, tetapi malah menjatuhkan martabat negara.

Wanita sangat berperan besar dalam mesukseskan program literasi digital nasional. Bukan banyak orang yang kurang memiliki pendidikan mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi pahlawan wanita pada masa kini. Salah! sangat salah! pada masa sekarangpun banyak seorang wanita yang memiliki jiwa pahlawan R.A Kartini, seperti: wanita yang berprofesi sebagai guru, dokter, hakim, pengacara, jaksa, polisi, bahkan TNI. Mereka semua ialah para wanita yang bijak dalam menggunakan alat digital sehingga dengan sangat jelas, tegas, wanita adalah pemberi kehidupan bangsa yang berperan besar dalam mensukseskan program literasi digital.

Wanita juga memiliki peran dalam dunia perekonomian yang sedang aktual dengan konsep ekonomi digital. Tampak bahwa ketika ekonomi terintegrasi dengan sistem teknologi, proses ekonomi berlangsung semakin cepat dan memiliki daya jangkau yang luas. Wanita karir atau wanita yang berbisnis pasti memahami kebutuhan para wanita atau ibu rumah tangga, sehingga lebih bijak dan cerdik lagi untuk menggunakan sistem literasi nasiomal yang bisa memberikan keuntungan atau laba pada setiap pihak. Kini sudah banyak perusahaan rintisan yang didirikan oleh perempuan. Karena apa? karena pemahaman mereka dalam mempergunakan alat digital. Bahkan perempuan juga punya andil terhadap pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.

Pada laporan lain, study Indef dan Lab Data Persada pada 2018 yang didukung oleh google menunjukan, dalam transaksi ekonomi digital di Indonesia sebesar 53% perempuan adalah pembeli dan 36% adalah penjual.

Dikutip dari Kemendikbud RI semangat R.A Kartini pada masa kini, ketika perempuan mampu mengambil peran diberbagai bidang, salah satunya politik serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dunia inovasi. Perempuan atau dalam hal ini ibu, adalah kunci dalam merumuskan agenda politik, karena kedekatan yang dimiliki dengan anak.

Menuruk Atika Kominfo memberitahukan bahwa pada tingkat dasar Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) rutin melakukan program literasi digital untuk perempuan dengan membahas beberapa topik utama, antara lain budaya digital, etika digital, dan keselamatan digital. Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun lalu. Berkat perjuangan R.A Kartini, perempuan juga mempunyai kesempatan sama dengan laki-laki untuk mensukseskan program literasi digital nasional. Sehingga banyak perempuan yang berpikir untuk bersekolah tinggi, kemudian mulai meniti karir, dan menjadi wanita karir yang ikut serta atau berperan dalam program tersebut.

Semakin modernnya zaman maka semakin banyak jumlah wanita yang berkarir dengan menggunakan alat teknologi digital. Teknologi digital yang semakin canggih sudah sebagian besar juga wanita yang menguasai ilmunya dan dengan banyaknya perempuan yang menguasai cara-cara menggunakan alat literasi digital, maka perempuan dapat dengan tegasnya dinyatakan ikut berperan dalam mensukseskan program literasi digital nasional.

Dapat disimpulkan, apa saja peran wanita untuk mensukseskan program literasi digital nasional mulai dari sebagai sarana informasi bagi keluarga, perjuangan menguasai ilmu TIK, perjuangan meniti karir sendiri, perjuangan untuk menjadi wanita karir, dan masih banyak lagi perjuangan perempuan untuk mensukseskan program tersebut. Kita harus terus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan keadilan bagi perempuan bangsa melalui perantara Ibu R.A Kartini. Sehingga sampai saat ini perempuan yang memiliki mimpi yang tinggi bisa meraihnya dengan ketekunan, keuletan, kerja keras, dan semangat juang. Tanpa adanya ketidakadilan gender kini wanita juga merupakan kehidupan bangsa, benih kesuksesan wanita yang mengerti nilai juang, wanita yang paham akan melejitnya alat literasi digital, wanita yang menguasai atau memiliki jiwa Pancasila adalah Ibu R.A Kartini pada masa kini. Para wanita yang mengerti makna perjuangan, wanita yang tidak menyia-nyiakan perjuangan Ibunda R.A Kartini, mereka yang ikut berperan dalam mensukseskan program literasi digital nasional. Intinya, dari setiap hasil penelitian yang tertulis bahwa wanita ikut berperan dalam mensukseskan program literasi digital.

Penulis: Salma Halijah (Siswi Kelas IX-A)

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Mulai 2 Juni 2022 komentator tidak diizinkan menggunakan Anonim, agar komentar Saudara dapat dipertanggungjawabkan.

Silahkan gunakan akun google Saudara untuk berkomentar di postingan ini.

Follower

Find US

Download Aplikasi Android SMPN 4 Pakenjeng