Hal ini sejalan dengan instruksi Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut agar liburan semester gasal bapak dan ibu guru harus tetap berangkat ke sekolah secara bergiliran (piket) untuk melayani masyarakat. Yang libur penuh adalah peserta didik. Faktanya, di SMPN 4 Pakenjeng, selama libur semester gasal, tidak hanya melayani masyarakat yang datang ke sekolah, tetapi juga mengerjakan berbagai hal yang cukup urgen eksistensinya. Adalah rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah.
Kondisi sarana dan prasarana di SMPN 4 Pakenjeng hingga kini dinilai memang cukup memprihatinkan. Tidak sedikit yang sudah termakan usia dan akhirnya mengalami kerusakan. Utamanya adalah meja guru, meja dan kursi kelas, lantai kelas, atap ruangan, pintu kelas, dan masih banyak lagi.
Bapak Saepuloh, S.Pd. ketika dihubungi penulis tengah sibuk melakukan pendataan terhadap meja dan kursi siswa untuk masing-masing kelas. Bahkan dibuat juga denah lokasi sekolah dan pembagian ruang kelas 7 hingga kelas 9. Kemudian penulis diberi penjelasan terkait jumlah meja dan kursi ideal dalam satu kelas. "Satu kelas idealnya ada 32 meja dan kursi, meskipun jumlah siswa sebenarnya kurang dari angka itu (ada siswa pindah atau drop out). Sekolah kita ada 14 rombongan belajar (rombel), sehingga membutuhkan meja dan kursi yang tidak sedikit" ujar Bapak Guru Kasep ini.
0 comments:
Posting Komentar
Mulai 2 Juni 2022 komentator tidak diizinkan menggunakan Anonim, agar komentar Saudara dapat dipertanggungjawabkan.
Silahkan gunakan akun google Saudara untuk berkomentar di postingan ini.