mungkin Italia tidak sebanyak 135.000 orang terpapar, karena Italia termasuk Negara terbersih di Eropa.
Kalau memang panas bisa membunuh corona ... mungkin Iran tidak akan sebanyak 67.000 orang terpapar, karena iran negara gurun yang panas.
Kalau memang kehati-hatian bisa mencegah corona ... mungkin pangeran Charles dan beberapa keluarga kerajaan tidak akan terpapar Covid-19, karena hidupnya paling pruden dan terjaga.
Dan . . . .
Kalau memang orang yang cuek dan sembrono pola hidupnya pasti kena corona, mungkin para pengamen jalanan, para pekerja kasar dan para pedagang pasar tradisional sudah pada tersungkur semua.
Kenapa demikian..?
Mungkin jawabanya karena hidup ini tidak harus selalu sejalan dgn teori, teknologi dan akal manusia...
Sudah banyak tenaga medis yang terpapar virus Covid-19 ... apakah mereka tidak menggunakan APD dengan benar?
Atau apakah mereka tidak hati-hati dalam menjalankan profesinya?
Tidak juga demikian.
Terus... apakah orang yang kelihatan sudah sedemikian dekat dengan Tuhannya dijamin tidak akan terkena Corona?
Tidak juga demikian... karena sudah ada beberapa para Hamba Allah yang terjangkit virus ini bahkan meninggal.
Diperhadapkan pada situasi seperti ini...
Allah Swt seakan-akan hendak berbicara kepada Kesombongan kita Manusia...
Bahwa kita tanpa Tuhan memang hanyalah tumpukan daging yang bernafas..
Oleh karena itu jika Allah Berkehendak.....
Logika dan Teknologi manusia tak akan mampu melawannya..
Siapa yg sakit?
Bumi ini atau manusianya?
Tiba-tiba..
Disney kehabisan magisnya ..
Paris kehilangan romantisnya..
New York kota hingar bingar akhirnya sunyi sepi...
Tembok Cina tak lagi menjadi benteng yang kokoh, dan
Makkah berdesak-desakkan mendadak kosong..
Tiba-tiba kita menyadari bahwa kekuatan, kegantengan, kecantikan dan uang tidak berharga ketika kita tidak bisa mendapatkan ventilator yang kita butuhkan.
Bumi tetap melanjutkan hidupnya dan langit masih semakin biru dan semakin cantik, sedangkan kita manusia ada didalam sangkar.
Saya pikir Allah mengirimkan pesan buat kita :
"Hi orang sombong! Kalian tdk diperlukan.. Udara, tanah, air dan langit tanpa kalian baik-baik saja. Ketika kalian keluar dari sangkar nanti ingatlah bahwa kalian adalah tamuKU Bukan tuanKU. dan janganlah kau rusak lagi BUMI yang sudah diciptakan secara Sempurna oleh KU"
Walaupun hanya sebuah kutipan mungkin bisa jadi bahan renungan kita bersama
Jangan lupa Bersyukur..
dan Berdoa
KITA BERCANDA, ALLAH SWT SERIUS
Jelang pergantian tahun maunya cari kalender yang banyak tanggal merahnya...
Allah kabulkan sekarang..
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?
"Gak usahlah bersusah kerja di luaran, cukup dari rumah saja"
Allah dengarkan dan kabulkan ekspektasi kita...
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?
Kita berdebat bagaimana mengurai kemacetan
Allah berikan solusi sekarang...
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?
Kita ramaikan isu pemanasan global, bagaimana mendinginkan bumi
Allah berikan jawaban sekarang...
Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?
Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui...
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang...
Segala puji bagi Allah, Penggenggam kuasa seru sekalian alam...
Terakhir jangan lupa kita kudu ikhtiar maksimal dengan disiplin yang tinggi dengan mengikuti protokol kesehatan sambil terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kesehatan dan wabah Covid-19 dihilangkan dari permukaan bumi kita ini
👍🙏👍
Semoga kita semua dapat, memaknainya, segera bertobat dan kembali kepada Allah Swt 🙏🏼
Oleh: Harun Daya, S.Ag., MA. Guru PAI
0 comments:
Posting Komentar
Mulai 2 Juni 2022 komentator tidak diizinkan menggunakan Anonim, agar komentar Saudara dapat dipertanggungjawabkan.
Silahkan gunakan akun google Saudara untuk berkomentar di postingan ini.