Selamat Datang di SMPN 4 Pakenjeng

SMPN 4 Pakenjeng merupakan satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Garut yang terletak di Desa Tegalgede Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut

Selamat Datang di SMPN 4 Pakenjeng

SMPN 4 Pakenjeng merupakan satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Garut yang terletak di Desa Tegalgede Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut

Selamat Datang di SMPN 4 Pakenjeng

SMPN 4 Pakenjeng merupakan satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Garut yang terletak di Desa Tegalgede Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut

Selamat Datang di SMPN 4 Pakenjeng

SMPN 4 Pakenjeng merupakan satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Garut yang terletak di Desa Tegalgede Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut

Selamat Datang di SMPN 4 Pakenjeng

SMPN 4 Pakenjeng merupakan satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Garut yang terletak di Desa Tegalgede Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut

Jumat, 31 Desember 2021

Renungan Akhir Tahun 2021


Kalau Memang kebersihan bisa mencegah wabah Covid-19 ...
mungkin Italia tidak sebanyak 135.000 orang terpapar, karena Italia termasuk Negara terbersih di Eropa.

Kalau memang panas bisa membunuh corona ... mungkin Iran tidak akan sebanyak 67.000 orang terpapar, karena iran negara gurun yang panas.

Kalau memang kehati-hatian bisa mencegah corona ... mungkin pangeran Charles dan beberapa keluarga kerajaan tidak akan terpapar Covid-19, karena hidupnya paling pruden dan terjaga.

Dan . . . .
Kalau memang orang yang cuek dan sembrono pola hidupnya pasti kena corona, mungkin para pengamen jalanan, para pekerja kasar dan para pedagang pasar tradisional sudah pada tersungkur semua.

Kenapa demikian..? 

Mungkin jawabanya karena hidup ini tidak harus selalu sejalan dgn teori, teknologi dan akal manusia...

Sudah banyak tenaga medis yang terpapar virus Covid-19 ... apakah mereka tidak menggunakan APD dengan benar?
Atau apakah mereka tidak hati-hati dalam menjalankan profesinya?

Tidak  juga demikian.

Terus... apakah orang yang kelihatan sudah sedemikian dekat dengan Tuhannya dijamin tidak akan terkena Corona?

Tidak juga demikian... karena sudah ada beberapa para Hamba Allah yang terjangkit virus ini bahkan meninggal.

Diperhadapkan pada situasi seperti ini...

Allah Swt seakan-akan hendak berbicara kepada Kesombongan kita Manusia...
Bahwa kita tanpa Tuhan memang hanyalah tumpukan daging yang bernafas..

Oleh karena itu jika Allah Berkehendak.....
Logika dan Teknologi manusia tak akan mampu melawannya..

Siapa yg sakit?
Bumi ini atau manusianya?
Tiba-tiba..
Disney kehabisan magisnya ..
Paris kehilangan romantisnya..
New York kota hingar bingar akhirnya sunyi sepi...
Tembok Cina tak lagi menjadi benteng yang kokoh, dan
Makkah berdesak-desakkan mendadak kosong..

Tiba-tiba kita menyadari bahwa kekuatan, kegantengan, kecantikan dan uang tidak berharga ketika kita tidak bisa mendapatkan ventilator yang kita butuhkan.

Bumi tetap melanjutkan hidupnya dan langit masih semakin biru dan semakin cantik, sedangkan kita manusia ada didalam sangkar.

Saya pikir Allah mengirimkan pesan buat kita :
"Hi orang sombong! Kalian tdk diperlukan.. Udara, tanah, air dan langit tanpa kalian baik-baik saja. Ketika kalian keluar dari sangkar nanti ingatlah bahwa kalian adalah tamuKU Bukan tuanKU. dan janganlah kau rusak lagi BUMI yang sudah diciptakan secara Sempurna oleh KU"

Walaupun hanya sebuah kutipan mungkin bisa jadi bahan renungan kita bersama

Jangan lupa Bersyukur..
dan Berdoa

KITA BERCANDA, ALLAH SWT SERIUS

Jelang pergantian tahun maunya cari kalender yang banyak tanggal merahnya...
Allah kabulkan sekarang.. 

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

"Gak usahlah bersusah kerja di luaran, cukup dari rumah saja"
Allah dengarkan dan kabulkan ekspektasi kita...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Kita berdebat bagaimana mengurai kemacetan
Allah berikan solusi sekarang...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Kita ramaikan isu pemanasan global, bagaimana mendinginkan bumi
Allah berikan jawaban sekarang...

Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?

Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui...
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang...

Segala puji bagi Allah, Penggenggam kuasa seru sekalian alam...

Terakhir jangan lupa kita kudu ikhtiar maksimal dengan disiplin yang tinggi dengan mengikuti protokol kesehatan sambil terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kesehatan dan wabah Covid-19 dihilangkan dari permukaan bumi kita ini 
👍🙏👍

Semoga kita semua dapat, memaknainya, segera bertobat dan kembali kepada Allah Swt 🙏🏼

Oleh: Harun Daya, S.Ag., MA. Guru PAI
Share:

Rabu, 29 Desember 2021

Bupati Garut Lantik Bapak Ade Manadin, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Dinas Pendidikan

Bapak H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP saat Memberikan Arahan
Bapak H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP saat Memberikan Arahan (garutkab.go.id)
Garut 29/12/2021, Sampurasun! Belum lama ini Bupati Garut Bapak H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP. melantik 4 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Acara tersebut dilaksanakan di Lapangan Apel Sekretariat Daerah (Setda) Jalan Pembangunan Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut pada hari Senin 27 Desember 2021 pukul 06.30 WIB.
Pengambilan Sumpah Para PNS yang diLantik menjadi Kepala Dinas
Salah satu PNS yang dilantik pagi hari itu adalah Bapak Ade Manadin, S.Pd., M.Pd. Yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan, kini diberi amanah untuk menduduki Jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Setelah sebelumnya mengikuti rangkaian tes/seleksi calon Kepala Dinas Pendidikan dan unggul diantara kandidat lainnya. Hal ini sejalan dengan sistem meritrokasi yang diamanatkan oleh UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Bagi warga SMPN 4 Pakenjeng mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok beliau. Karena beliau merupakan salah satu tokoh yang berperan penting dalam merintis berdirinya SMPN 4 Pakenjeng dan SMK PGRI 1 Pakenjeng di desa Tegalgede beberapa tahun yang lalu. Yang mana pada waktu itu angka putus sekolah cukup tinggi di desa Tegalgede dan sekitarnya, karena jarak sekolah lanjutan cukup jauh. Selain karena alasan keterbatasan ekonomi orangtua dan untuk meningkatkan SDM di lingkungan daerah setempat.
Selamat dan Sukses atas Pelantikan Bapak Ade Manadin, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

Selain itu, beliau juga dikenal sebagai sosok yang dermawan. Tidak segan untuk membantu warga masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi, terutama anak Yatim Piatu. Bahkan ada beberapa siswa yatim/piatu SMPN 4 Pakenjeng yang tinggal dan diasuh di rumah beliau.

Secara khusus Kepala SMPN 4 Pakenjeng Bapak Subhan, S.Pd., M.Pd. secara tertulis turut mendo'akan atas pelantikan beliau sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang baru "Mari kita doakan, Semoga dunia pendidikan di Garut lebih maju dikepemimpinan beliau. Barokallohu..."

Tak lupa keluarga besar SMPN 4 Pakenjeng Kabupaten Garut mengucapkan "Selamat dan Sukses atas Pelantikan Bapak Ade Manadin, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut" Semoga amanah dan diberikan kekuatan dalam menjalankan tugas mulia ini amin.

Source image: garutkab.go.id
Share:

Selasa, 21 Desember 2021

4 Guru Baru SMPN 4 Pakenjeng Jalani Tes Kesehatan di Kota Garut

Ibu Purwanti, S.Pd., Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd., dan Ibu Ida Farida, S.Pd. Saat Menunggu Tes Kejiwaan di RSUD dr. Slamet Garut
Ibu Purwanti, S.Pd., Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd., dan Ibu Ida Farida, S.Pd. Saat Menunggu Tes Kejiwaan di RSUD dr. Slamet Garut
Garut 21-12-2021, Sampurasun! Pagi ini 4 orang guru baru SMP Negeri 4 Pakenjeng mengikuti kegiatan tes/pemeriksaan kesehatan di Kota Garut. 4 Orang tersebut yaitu Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd., Ibu Purwanti, S.Pd., Ibu Ida Farida, S.Pd. dan penulis sendiri.

Adapun tempat/lokasi pemeriksaan kesehatan terletak di Puskesmas Pembangunan Garut untuk madical check up dan di RSUD dr. Slamet Garut untuk tes kejiwaan. Sesuai jadwal kegiatan bahwa pemeriksaan medical check up dilaksanakan pada pukul 10.00-12.00 WIB dan pemeriksaan kejiwaan dilaksanakan pada pukul 15.00-17.00 WIB.
Petugas Medis Sedang Mengambil Sampel Darah di Puskemas Pembangunan Garut
Petugas Medis Sedang Mengambil Sampel Darah Milik Penulis di Puskemas Pembangunan Garut
Kegiatan tes kesehatan tersebut merupakan salah satu syarat untuk pengangkatan cpns menjadi pns, selain scan dokumen sertifikat STTPL (surat tanda tamat pelatihan dasar cpns), sasaran kinerja pegawai (skp), surat perintah melaksanakan tugas (spmt), dan surat pengantar dari kepala dinas untuk kemudian diunggah pada portal Sistem Informasi Manajemen Aparatur Sipil Negara (Sim ASN BKD Garut).
Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd. Bersama Temannya Saat Mengantri di Puskesmas Pembangunan Garut
Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd. Bersama Temannya Saat Mengantri di Puskesmas Pembangunan Garut
Adapun biaya tes kesehatan tidak ditanggung oleh pemerintah daerah, melainkan ditanggung oleh masing-masing individu (cpns) yakni dengan total sebesar Rp 1.025.000,- dengan rincian untuk madical check up sebesar Rp 550.000,- dan untuk tes kejiwaan sebesar Rp 475.000,-.

Ibu Ida Farida, S.Pd. Sedang Asyik Ngobrol Bersama Temannya Sambil Menunggu Panggilan Nomor Antrian di Puskesmas Pembangunan Garut
Ibu Ida Farida, S.Pd. Sedang Asyik Ngobrol Bersama Temannya Sambil Menunggu Panggilan Nomor Antrian di Puskesmas Pembangunan Garut
Alhamdulillah pemeriksaan kesehatan berjalan lancar meskipun jumlah antrian cukup panjang. Untuk hasil tes/pemeriksaan kesehatan tidak langsung keluar, akan tetapi hasil tes akan diambil langsung oleh pegawai badan kepegawaian dan diklat (BKD Garut). Demikian informasi yang bisa disampikan semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Share:

Senin, 20 Desember 2021

Album Kenangan Siswa Kelas 9D dan Kelas 9E TP 2021 /2022

Siswa Kelas 9D
Siswa Kelas 9D TP 2021/2022
Tegalgede 20-12-2021, Sampurasun! Masa-masa paling indah, masa-masa di sekolah. Ungkapan tersebut berasal dari salah satu lirik lagu yang cukup melegenda. Memang, ada benarnya juga. Masa sekolah adalah masa dimana para siswa selain belajar menuntut ilmu di sekolah, juga belajar berbagai hal, seperti berteman, bergaul, dan berbagai pengalaman yang menarik untuk di kenang.
Kelas 9E TP 2021/2022
Siswa Kelas 9E TP 2021/2022
Mungkin waktu belajar di SMP cukup singkat, hanya 3 tahun. Tapi kenangan indah akan selalu membekas di hati para siswa. Dan mungkin tidak akan terulang kembali. Siapa sih yang mau mengulang sekolah SMP lagi setelah lulus dari SMP hehehe. Pastinya para siswa akan melanjutkan belajar ke jenjang berikutnya.
Foto Kelas IX D Bersama Wali Kelas Bapak Herman Iswandi, S.Pd.
Foto Siswa Kelas IX D Bersama Wali Kelas Bapak Herman Iswandi, S.Pd.
Album kenangan ini disusun sebagai dokumentasi bagi sekolah juga para siswa itu sendiri. Mungkin saat ini eksistensinya kurang begitu berguna bagi siswa, tapi percayalah ketika sudah lulus nanti pasti akan sangat berguna untuk mengenang masa lalu di SMPN 4 Pakenjeng.

Video berikut adalah album kenangan siswa kelas 9D Tahun Pelajaran 2021/2022


Video berikut adalah album kenangan siswa kelas 9E Tahun Pelajaran 2021/2022
 

Share:

Minggu, 19 Desember 2021

Meski Sedang Ada PAS Gasal, Kegiatan Tes Swab Antigen Tetap Digelar

Hasil Tes Swab, dan Bapak Sehabudin Gunawan, S.Pd. dan Bapak Dimyati, S.Pd. sedang di Tes Swab
Hasil Tes Swab, dan Bapak Sehabudin Gunawan, S.Pd. dan Bapak Dimyati, S.Pd. sedang di Tes Swab
Tegalgede 19-12-2021, Sampurasun! Belum lama ini Puskesmas Tegalgede menggelar kegiatan Tes Swab Antigen di SMPN 4 Pakenjeng. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Kamis 16 Desember 2021 pukul 08.00-11.00 WIB di Aula SMPN 4 Pakenjeng.

Kegiatan tes swab tersebut dilaksanakan di tengah-tengah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal 2021/2022 yang sedang berlangsung 6-18 Desember 2021 di SMPN 4 Pakenjeng. Tentu saja, tidak mudah untuk mengkondisikan siswa untuk tetap fokus pada kegiatan PAS, dan juga untuk ikut terlibat dalam kegiatan tes swab antigen.

Bapak Herman Iswandi, S.Pd. sedang Dites Swab Antigen
Bapak Herman Iswandi, S.Pd. sedang Dites Swab Antigen
Secara sederhana, Tes Swab Antigen diartikan sebagai suatu tes untuk mengetahui seseorang terpapar virus covid-19 atau tidak dengan menggunakan alat uji tertentu. "Tes swab ini merupakan program pemerintah pusat yang dilaksanakan setiap bulan sekali di sekolah dengan peserta 10% dari total warga sekolah" ujar kepala Puskesmas Tegalgede beberapa waktu yang lalu.

Menurut Bapak Dimyati, S.Pd. yang ikut dites swab mengatakan bahwa "peserta tes antigen sebanyak 30 orang siswa dan 3 orang guru, total 33 orang". Namun, berbeda dengan pendapat Bapak Yudi Ramdani, S.Pd. selaku petugas yang mencatat peserta tes mengatakan "peserta tes swab sebanyak 33 orang siswa dan 3 orang guru, total 36 orang". Meskipun demikian, kegiatan tes swab berjalan lancar dan alhamdulillah hasil tes swab menunjukkan bahwa tidak ada warga SMPN 4 Pakenjeng yang positif/reaktif covid-19, baik guru dan siswa.

Siswa SMPN 4 Pakenjeng sedang dites swab dan Bapak Yudi Ramdani, S.Pd. sedang mencatat peserta tes
Siswa SMPN 4 Pakenjeng sedang dites swab dan Bapak Yudi Ramdani, S.Pd. sedang mencatat peserta tes
Harapannya semoga keluarga besar SMPN 4 Pakenjeng tidak ada yang terkena virus covid-19 dan semoga kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat kembali normal tanpa adanya batasan-batasan lagi, amin.



Share:

Keluarga Besar SMPN 4 Pakenjeng Hadiri Resepsi Pernikahan Ibu Guru Geulis

Ibu Guru Annisa Soraya, S.Pd. Guru SMPN 4 Pakenjeng
Ibu Annisa Soraya, S.Pd.
Tegalgede, 19-12-2021. Sampurasun! Pagi ini Bapak dan Ibu Guru Keluarga besar SMPN 4 Pakenjeng menghadiri acara resepsi pernikahan salah satu guru SMPN 4 Pakenjeng. Adalah Ibu Annisa Soraya, S.Pd. yang melangsungkan acara resepsi pernikahan di kediaman rumahnya tidak jauh dari sekolah.

Ibu guru geulis ini melepas masa lajangnya di usia 25 tahun. Dan merupakan salah satu alumni SMPN 4 Pakenjeng angkatan tahun 2012 silam. Kabarnya ibu annis menikah dengan sesama alumni SMPN 4 Pakenjeng lho, menurut penuturan Bapak Yudi Ramdani, S.Pd. selaku guru senior di sekolah ini.
Sesi Foto Bersama Bapak Ibu Guru dengan Pengantin Baru
Sesi Foto Bersama Bapak Ibu Guru dengan Pengantin Baru

Sebelumnya akad nikah sudah digelar pada hari Sabtu tanggal 7 Agustus 2021, dan pagi hari ini Ahad 19 Desember 2021 merupakan resepsi pernikahannya/acara rame-ramenya. Bapak Ibu Guru SMPN 4 Pakenjeng hampir seluruhnya hadir pada acara resepsi tersebut. Berkumpul di halaman sekolah pukul 09.00 WIB dan kemudian berangkat pukul 10.00 WIB ke tempat acara bersama-sama yang dipimpin oleh Bapak Harun Daya, S.Ag., MA.

Acara resepsi pernikahan berlangsung lancar dan dimeriahkan oleh orkes dangdut/organ tunggal serta hidangan yang disajikan "raos pisan". Hatur nuhun Ibu Annis

Bapak Ibu Guru SMPN 4 Pakenjeng Foto Bersama dengan Kedua Mempelai
Bapak Ibu Guru SMPN 4 Pakenjeng Foto Bersama dengan Kedua Mempelai

 Melalui tulisan sederhana ini kelurga besar SMPN 4 Pakenjeng Kabupaten Garut mengucapkan "Selamat menempuh hidup baru untuk Ibu Annisa Soraya, S.Pd. dan Bapak Muhsi Alfian, semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, warohmah, barokah dan semoga segera dikaruniai momongan yang soleh-solehah, amin".

Share:

Kamis, 09 Desember 2021

SMPN 4 Pakenjeng Gelar PAS Gasal TA 2021 / 2022

Bapak Aceng Juhara, S.Pd. Saat Berdiskusi dengan Panitia/KKP PAS Gasal 2021/2022
Bapak Aceng Juhara, S.Pd. Saat Berdiskusi dengan Panitia/KKP PAS Gasal 2021/2022
Tegalgede 09-12-2021, Sampurasun. Dua minggu ini seluruh siswa SMPN 4 Pakenjeng tengah disibukkan dengan kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal, yang digelar mulai tanggal 6-18 Desember 2021 secara luring dengan batasan-batasan tertentu.

Ibu Purwanti, S.Pd. Saat Mengawasi Kegiatan PAS di Kelas VII
Ibu Purwanti, S.Pd. Saat Mengawasi Kegiatan PAS di Kelas VII
Kegiatan PAS ini tidak digelar secara bersamaan, melainkan bergantian untuk kelas VII, VIII, dan IX. Masing-masing angkatan mengikuti PAS 2 hari dalam satu minggu.
Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd. Saat Menjadi Pengawas PAS Gasal
Ibu Hidayatur Roihana, S.Pd. Saat Menjadi Pengawas PAS Gasal
Pantauan tim redaksi di lapangan selama 4 hari PAS berlangsung, kegiatan berjalan kondusif. Hal tersebut diamini oleh Panitia/KKP PAS Gasal, Bapak Yudi Ramdani, S.Pd. ketika dimintai keterangan mengatakan “Alhamdulillah lancar”.
Ibu Rusmiati, S.Pd. Ketika Menjadi Pengawas PAS Gasal
Ibu Rusmiati, S.Pd. Ketika Menjadi Pengawas PAS Gasal
Kegiatan PAS berdasarkan jadwal dimulai pukul 07.30 dan baru selesai pukul 11.30 WIB. Khusus untuk hari jum’at PAS dimulai pukul 07.00 WIB. Para pengawas PAS terlihat tertib dalam mengawasi jalannya kegiatan PAS, meski tidak sedikit yang tukar-guling jadwal dengan pengawas lain.

Bapak Sehabudin Gunawan, S.Pd. selaku sekretaris KKP/Panitia PAS Gasal dalam arahannya saat sesi briefing mengatakan bahwa “diharapkan Bapak/Ibu dapat memeriksa lembar soal, lembar jawab, presensi kehadiran, dan berita acara PAS untuk memastikan jumlahnya sesuai”

Semoga kegiatan PAS Gasal yang saat ini sedang berlangsung di SMPN 4 Pakenjeng dapat berjalan lancar dan sesuai rencana serta tidak ada suatu halangan apapun, amin.

Share:

Album Kenangan Siswa Kelas 9A TA 2021 / 2022

Album Kenangan Siswa Kelas 9A TA 2021 / 2022
Siswa Kelas IX-A SMPN 4 Pakenjeng TA 2021/2022
Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa kalian (siswa) sudah duduk di kelas 9 dan sebentar lagi lulus dari SMPN 4 Pakenjeng Garut. Selama belajar di sekolah selama 3 tahun pastilah banyak suka-duka dan menyimpan begitu banyak kenangan indah bersama teman dan Bapak/Ibu Guru. Agar moment tersebut tetap abadi dan tidak terlupakan begitu saja, disusunlah sebuah album kenangan ini dalam versi digital dengan format audio visual (video).
Yel-Yel Siswa Kelas IX-A SMPN 4 Pakenjeng Garut
Siswa IX-A SMPN 4 Pakenjeng TA 2021/2022 Saat Menampilkan Yel-Yel
Semoga ilmu, pelajaran, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku terpuji yang ditanamkan selama mengenyam pendidikan di SMPN 4 Pakenjeng dapat terus diingat dan diamalkan serta dimanfaatkan dan semoga dapat berguna bagi diri pribadi, keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar.

"Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, semoga kita dapat berjumpa lagi"

Share:

Rabu, 08 Desember 2021

Alumni Yang Mengabdi; "Dulu Belajar, Kini Mengajar"

4pkj.sch.id_ Tak semua orang beruntung mewujudkan cita-citanya menjadi seorang guru karena menjadi guru tak hanya sekedar mengajar, tetapi guru juga harus memberikan teladan serta dapat mendidik dari segi perilaku, baik di sekolah maupun dilingkungan masyarakat. 

Ibu Hesti Nurhanifah, S.Pd. & Ibu Annisa Soraya, S.Pd.
(Dokumen Pribadi)

Namanya Hesti Nurhanifah, S.Pd. lulusan tahun 2010 dan Annisa Soraya, S.Pd. lulusan tahun 2012 merupakan putra daerah alumni SMPN 4 Pakenjeng yang kini mengajar mata pelajaran PKn dialmamater asal mereka belajar, dulu belajar saat ini mengajar. 

Semasa di SMPN 4 Pakenjeng, Hesti sempat aktif di ekstrakurikuler PMR dan Annisa aktif di OSIS,  serta aktif juga diberbagai kegiatan lainnya

Berpoto setelah zoom meeting kampus mengajar
(Dokumen Pribadi)

Setelah lulus SMP, Hesti melanjutkan ke MAN 1 Garut sedangkan Annisa melanjutkan ke SMAN 6 Garut. Selesai dari MAN dan SMAN melanjutkan ke STKIP Garut mengambil Prodi Pendidikan Kewarganegaraan. Keduanya mengaku tertarik dengan jurusan PKn karena ingin mendalami tentang ketatanegaraan baik dari sistem pemerintahan maupun nilai-nilai politik yang dianut Negara Indonesia.

“Saya mengambil jurusan ini karena saya ingin mendalami tentang ilmu ketatanegaraan karena sangat menantang dan menarik menurut saya,” ungkap Hesti.

(Dokumen Pribadi)

Berbeda dengan Hesti, Annisa merasa tertarik dengan PKn karena disana tertanam nilai-nilai kepribadian bangsa sesuai dengan Pancasila yang dirujuk dari UUD 1945. 

Annisa menuturkan "Belajar Pkn adalah belajar memahami nilai-nilai kebangsaan yang termaktub dalam Pancasila berdasar UUD 1945" Ungkapnya.

Tak hanya sebagai mahasiswa, mereka berdua juga aktif di berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak kampus terutama dalam kegiatan penunjang mata kuliah yang diampu.

(Dokumen Pribadi)

Berkat kerja kerasnya, keduanya berhasil lulus dan diwisuda tahun 2017 dan 2019. Baginya menjadi guru merupakan pekerjaan mulia, karena dapat berbagi dan memberikan ilmu serta kebahagiaan kepada murid-muridnya.

===AN===


Share:

Minggu, 05 Desember 2021

Abah Sadid, Anak Desa Jadi Sarjana

4pkj.sch.id_ Abah, walaupun usianya masih relatif muda tapi begitulah sapaan akrab keseharian rekan-rekan kerja ketika menyapa Bapak Sadid Soleh, S.Pd  seorang guru IPA Terpadu di SMP Negeri 4 Pakenjeng.

Sadid Soleh, S.Pd

Terlahir sebagai anak desa dipelosok barat Pakenjeng tak menyurutkan tekadnya untuk bisa mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, masa-masa sulit ketika sekolah sampai kuliah telah dihadapi dengan kegigihan hingga berhasil menjadi seorang sarjana dan tenaga pengajar.

Poto bersama di HGN

Dalam biografinya, Abah Sadid menempuh pendidikan dimulai dari tingkat dasar dan menengah pertama di Pakenjeng yakni di SDN Tanjungsari dan SLTPN 1 Pakenjeng tahun 1997-2000, sedangkan jenjang menengah atas di SMUN 3 Tarogong Garut serta menempuh pendidikan ahir di STKIP Garut yang kini menjadi Institut Pendidikan Indonesia atau IPI dari tahun 2000-2008.

Setelah selesai kuliah lalu mengabdikan diri sebagai abdi negara tenaga pengajar di SMP Negeri 4 Pakenjeng dan menjadi guru tetap sesuai kompetensi keahlian yang diampunya. Guru yang memiliki hobi olahraga ini merupakan sosok yang cool, calm and confident hingga pernah terpilih sebagai guru yang menyenangkan pilihan peserta didik dan rekan sejawat. 

Diklat PISA

Disamping sebagai tenaga pengajar dan wali kelas, aktif juga sebagai anggota PGRI dan MGMP IPA Kabupaten hingga keseriusan dan kesenangannya dalam mempelajari materi pengetahuan alam, baru-baru ini terpilih menjadi Peserta Bimtek dan Diklat Pembelajaran IPA Berorientasi PISA sebagai satu-satunya utusan Guru IPA jenjang SMP dari Kabupaten Garut yang di selenggarakan oleh Kemendikbudristek Indonesia dan bertempat di Hotel Ibis Bandung.

Maju terus untuk lebih baik tanpa menyingkirkan orang lain adalah motto hidup yang menjadi pegangan dalam aktifitas kesehariannya, adapun ungkapan berbakti kepada kedua orangtua, agama bangsa dan negara merupakan pesan yang senantiasa ditanamkan bagi anak didiknya.

Sebagai tenaga pengajar, Abah Sadid berharap dan selalu berupaya jadi lebih baik serta memberikan kesan bermanfaat yang akan mudah diingat oleh anak didiknya serta orang-orang yang mengenalinya.

===AN===








Share:

Jumat, 03 Desember 2021

Mengapa Kita Perlu Divaksin Covid-19

Petugas Vaksinasi dari Puskesmas
Kegiatan Vaksinasi di Sekolah dan Masyarakat (dok. pribadi)
Hai semua, apa kabarnya hari ini? semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa serta diberikan kesehatan jiwa dan raga, Amin. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang vaksin covid-19 yang saat ini sedang marak di seluruh Indonesia. Pernah nggak sih diantara kalian sempat timbul pertanyaan seputar vaksin covid-19, kenapa sih kita harus di vaksin covid-19, kita kan sehat? hayo ngaku siapa yang pernah seperti itu? hehehe 

Pada saat ini bukan hanya negara Indonesia yang sedang dihantui oleh adanya covid-19 atau yang lebih kita kenal dengan virus corona, tapi seluruh negara di dunia tengah mengalaminya juga. Dimulai dari wuhan china hingga merembet ke negara-negara lainnya di dunia termasuk negara kita tercinta Indonesia. Bahkan sekarang virus covid-19 sudah bermutasi menjadi berbagai jenis varian, mulai dari alpha, betha, delta yang istilahnya sama seperti dalam pelajaran fisika, mungkin sampai sekarang masih ada lagi istilah varian covid yang lainnya, yang ditemukan oleh para peneliti dunia. Entahlah apapun namanya nanti, itu tetap saja salah satu virus covid kan? ”Tidak nampak tapi nyata” 

Keberadaan virus covid-19 ini memang sangat meresahkan dunia, selain menimbulkan masalah di bidang kesehatan, virus ini juga memberikan dampak di bidang yang lainnya, antara lain bidang perekonomian dan pendidikan. Di bidang kesehatan jelas dampaknya sangat terlihat ya, jatuhnya banyak korban jiwa yang meninggal karena covid, hingga harus membuka lahan pemakaman baru untuk memakamkan para korban covid tersebut, bahkan rumah sakit juga sampai kehabisan ruang perawatan karena pasien covid yang membludak jumlahnya, hingga harus menyewa gedung khusus untuk dijadikan ruang isolasi bagi para penderita covid yang tanpa gejala.
Kegiatan Vaksin di Lingkungan Masyarakat Desa
Petugas Saat Memberikan Vaksin Covid-19 (dok. pribadi)
Bidang perekonomian juga kena imbasnya lho, dari harga bahan makanan yang melonjak naik, harga barang-barang yang lain juga ikut naik, diantaranya produk susu, produk masker, obat-obatan juga ikut naik, sungguh meresahkan kantong. Sedangkan di bidang pendidikan imbasnya tidak hanya dirasakan oleh para guru dan siswa sekolah, tapi para orang tua siswa juga ikut merasakannya, mulai dari pembelajaran daring yang menghabiskan banyak kuota, hingga ikut pusing memikirkan tugas sekolah anaknya, apalagi kalau pas jaringan internetnya bermasalah, hadeh tambah pusing karena tugas sekolah menumpuk. Itulah beberapa dampak yang kita rasakan dengan kemunculan virus covid alias corona ini.

Karena timbulnya banyak dampak tersebut, akhirnya para ilmuwan menciptakan vaksin covid untuk mencegah naiknya jumlah kasus covid di dunia, dimana saat ini sudah menjadi pandemi. Untuk jenis vaksin covid sendiri ada bermacam-macam, antara lain: sinovac, moderna, sinopharm, aztrazenica, Pfizer, Johnson-johnson. Untuk sasaran vaksinasi covid sendiri dimulai dari umur 12 tahun hingga lansia, jadi bagi orang tua yang mempunyai anak usia 12 tahun jangan kaget ya kalau anaknya dapat vaksinasi disekolah. Saat ini, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mendapatkan vaksin covid-19, sebanyak 2 kali vaksinasi. Sama seperti imunisasi pada bayi dan balita, tujuan dari vaksin ini adalah untuk menciptakan kekebalan tubuh dari serangan virus.

Namanya vaksin pastilah ada efek samping yang timbul, tapi jangan khawatir ya, asalkan tubuh kita sehat saat vaksinasi, efek yang timbul itu ringan kok, paling lama 2 hari kayak bayi yang habis imunisasi. Masak kamu kalah sama bayi, nggak dong ya? Hehehe. Jadi jangan takut divaksin ya.

Orang yang sudah divaksin covid 2 kali memang masih bisa tertular covid, tapi gejalanya ringan dan tidak sampai menyebabkan kematian. Sedangkan orang yang tidak vaksin jika sampai tertular covid, gejalanya bisa parah dan bahkan bisa kehilangan nyawa. Jika di suatu lingkungan banyak yang melakukan vaksinasi covid hingga jumlahnya mencapai 80% orang, dibanding yang tidak vaksin, pastilah akan tercipta kekebalan kelompok. Dimana jika ada yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu, maka dia akan terlindungi oleh kekebalan kelompok yang sudah terbentuk tadi. Tidak bisa divaksin beda lho ya sama tidak mau vaksin! Kalau orang yang tidak bisa divaksin itu orangnya mau vaksin, tapi kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk divaksin. Kalau orang tidak mau vaksin itu orangnya memang menolak untuk divaksin padahal dia sebenarnya boleh divaksin, jadi beda ya.

Walaupun kita sudah mendapatkan vaksinasi covid sebanyak 2 kali tetap patuhi protokol kesehatan ya, selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, jauhi kerumunan, kurangi berpergian atau mobilisasi, makan makanan yang bergizi. Semoga pandemi ini segera berlalu, dan lingkungan bisa pulih seperti dulu. Selamat beraktivitas dan jangan lupa Bahagia. Salam sehat untuk kita semua.

Penulis: Ririn
Nakes Puskesmas Gubug 1
Share:

Puskesmas Tegalgede Gelar Vaksinasi di SMPN 4 Pakenjeng

Puskesmas Tegalgede Pakenjeng Lakukan Vaksinasi di Sekolah
Ibu Annisa Soraya, S.Pd. saat menertibkan siswa, dan Petugas Medis saat memberikan vaksin kepada siswa
Tegalgede 3/12/2021, Sampurasun! Pagi hari ini di SMPN 4 Pakenjeng digelar kegiatan vaksinasi covid 19 oleh Puskesmas Tegalgede Pakenjeng. Kegiatan ini merupakan realisasi dari pertemuan sebelumnya antara pihak sekolah dengan pihak puskesmas belum lama ini.

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan pukul 07.30 - 10.30 WIB di aula SMPN 4 Pakenjeng. Petugas medis sebagai tenaga yang melakukan vaksinasi dan Bapak Ibu Guru datang lebih awal untuk menyiapkan segala sesuatunya, seperti peralatan medis, tata letak ruangan, daftar hadir dan lain sebagainya.
Bapak Harun Daya, S.Ag., MA. Bersama Bapak Herman, S.Kep.Ners
Bapak Harun Daya, S.Ag., MA. bersama Bapak Herman, S.Kep.Ners dan Petugas Medis sedang Memberikan Vaksinasi Covid 19
Berdasarkan data vaksinasi SMPN 4 Pakenjeng yang dihimpun oleh kepala sekolah per tanggal 30 November 2021, yaitu capaian vaksin guru sebesar 95,83% dengan rincian 24 guru sudah divaksin dan 1 guru belum divaksin. Total guru di SMPN 4 Pakenjeng sebesar 25 guru. Kemudian capaian vaksinasi siswa sebesar 60,67% dengan rincian 250 siswa sudah divaksin dan 162 siswa belum divaksin. Total siswa sebesar 412 siswa.
Para Siswa Menunggu Antrian untuk Divaksin Oleh Tenaga Medis
Para Siswa Menunggu Antrian untuk Divaksin Oleh Tenaga Medis
Berdasarkan data vaksinasi pagi tadi, yang dihimpun oleh Bapak Apip Nurohman, S.Th.I., M.Pd. sebanyak 25 siswa telah divaksin dosis 1 dan sebanyak 68 siswa telah divaksin dosis 2. Sehingga jumlah siswa SMPN 4 Pakenjeng yang sudah divaksin yang semula sebanyak 250 siswa, kini bertambah menjadi 275 siswa, atau dengan kata lain persentase capaian vaksinasi siswa sebesar 67% per tanggal 3 Desember 2021.
Para Siswa Sabar Mengantri untuk Disuntik Vaksin Covid-19
Para Siswa Sabar Mengantri untuk Disuntik Vaksin Covid-19
Bapak Harun Daya, S.Ag., MA., selaku PKS Bidang Kesiswaan, ketika dimintai keterangan oleh tim redaksi mengatakan "alhamdulillah kegiatan vaksinasi pagi tadi lancar, tadi Pak Herman Kepala Puskesmas Tegalgede juga datang".

Ketika ditanya terkait siswa yang ikut divaksin, beliau mengatakan "kegiatan vaksinasi tadi pagi tidak hanya diikuti oleh siswa SMPN 4 Pakenjeng, tapi juga diikuti oleh siswa SMK PGRI 1 Pakenjeng".

Ketika disinggung mengenai capaian persentase vaksinasi siswa yang masih kecil (67%), Bapak Guru kasep ini mengatakan "Tidak mudah untuk memberikan pemahaman kepada orang tua siswa mengenai manfaat vaksinasi itu sendiri. Mereka juga punya hak-hak asasi yang perlu kita hormati. Pemerintah tidak bisa memaksakan kehendak harus 100%" pungkasnya.

Share:

Kisah Seorang Guru Belajar Jadi Pedagang

Curhat Guru: Masih Bisakah Aku Jualan?
Ilustrasi Guru Mengajar
Dulu.. ketika SD berangkat sekolah tangan kanan kiri jinjing termos es terus simpen di warung sekolah, pulang pu sama, jinjing kembali sambil bawa uang.. malu? Oh tentu tidak, karena aku bawa uang lebih banyak dari pada teman-teman seusiaku haha sepulang sekolah kolaborasi sama mamah bikin es varian baru buat di jual besok.

Lanjut SMP es produksi ku sudah tidak popular lagi karena banyak es pabrikan yang lebih enak haha tapi tetap cari cara buat jualan... Saat itu hp mulai masuk ke kampung ku, dikalangan teman SMP pun sudah mulai banyak yang punya hp.. Ahaa gimana kalau jualan pulsa saja? Kebetulan kaka di Bandung jualan juga jadi bisa kerjasama.. Baiklah kita mulai. Alhamdulillah uang jajan ku bertambah walaupun sering pusing dengan rekapan penjualan haha.

Lanjut SMK.. kalau ini diceritain panjang banget karena puncaknya dimasa ini, SMK di Bandung tinggal di teteh.. Awal-awal harus bangun jam 3 buat bikin gorengan supaya bisa jualan di sekolah dan selalu laku karena jajanan di kantin mahal banget, terus sering beli cemilan yang ball gitu dan di repack buat jual lagi, jualan parfum, jualan pisang ijo di Soreang, jualan nasi goreng, surabi, ahh panjang banget cerita fase ini tuh.. Pernah baru prepare buat jualan tiba-tiba ujan gede, dagangan gak abis, pulang malem kebanjiran.. masih banyak lagi.. terus siapa partnernya? dua kaka ku yang luar biasa banget.

Lanjut kuliah di Cibiru dan ngekos semester satu masih cukuplah uang 450 ribu buat segala keperluan karena belum tahu jajan-jajan haha semester 3 mulai kerasa deh butuh uang lebih akhirnya ngajak temen sekamar buat jualan kerudung.. jalan tuh setahun dan alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan.. Semester 4 mulai so sibuk dengan organisasi jadi gak kepikiran buat jualan lagi, ditambah sering dapat suntikan dana dari kakaku.. punya misi besar di organisasi sampai jadi orang no satu di p.fisika dan ternyata waktu begitu cepat tiba-tiba lulus kuliah.

Setelah lulus yang dipikirin tuh kerja dimana, ngajar dimana? Alhamdulillah karena keuntungan dari organisasi akhirnya kenal dengan alumni yang senior dan waktu itu ngeshare info loker di grup alumni .. kerja tuh setahun.. gajinya juga alhamdulillah besar kalau dibandingkan jadi guru honorer di sekolah lain.. dan setahun dari sana pensiun dulu tanpa ngapa-ngapain fokus jadi istri ehh tak lama kemudian jadi abdi negara.. Alhamdulillah.

Dari semua cerita itu fase yang ingin aku ulang yaitu fase di cibiru karena aku pikir sepertinya saat itu "salah gaul" kenapa nggak belajar jualan aja terus? kenapa nggak bisnis aja? kenapa nggak belajar investasi atau saham seperti kaum milenial seharusnya? Hahaha soalnya sekarang mau mulai jualan lagi kok nggak se luwes dulu ya?

Tapi ya alhamdulillah mungkin kalau nggak melewati cerita itu aku nggak akan jadi diriku yang sekarang. Dan ayo kita mulai belajar jualan lagi.

Penulis:
Purwanti, S.Pd.
Guru IPA SMPN 4 Pakenjeng
Share:

Kamis, 02 Desember 2021

Bapak Aceng Juhara, S.Pd. Sosok Guru Yang Ikhlas dan Tabah

Pa Aceng Juhara SMPN 4 Pakenjeng Garut
Bapak Aceng Juhara, S.Pd.
Bapak Aceng Juhara, S.Pd., biasa disapa Bapak Aju, merupakan guru senior di SMPN 4 Pakenjeng. Pria kelahiran kota intan ini menamatkan pendidikan formal di SMA Ciledug Garut Tahun 2006 dan lulus meraih gelar sarjana dari STKIP Garut dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada Tahun 2010.

Guru yang hobby olahraga ini bekerja di SMPN 4 Pakenjeng sejak tahun 2006 sampai sekarang. Pengalaman 15 tahun mengajar membuatnya sudah banyak makan asam garam di dunia pendidikan, sehingga kapasitasnya sudah tidak diragukan lagi.

Pria yang kini berusia 34 tahun ini cukup aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi kemasyarakatan, mulai dari PGRI, MGMP PKn, MGMP IPS, MGMP Bahasa Indonesia, Gerakan Pramuka, PMI, Pemuda Pancasila, PAGAR, NU, dan PKL.

Guru yang kini mengampu mapel PKn ini pernah beberapa kali mengikuti kegiatan pelatihan / kursus seperti Komputer, KML, KMD, dan Menjahit. Bisa dikatakan bahwa beliau multi talenta, artinya punya kompetensi yang beragam. Tidak hanya pandai persoalan pedagogik, tetapi juga punya berbagai keahlian lain diluar bidang pendidikan.

Pembina Pramuka Teraktif di Kabupaten Garut
Bapak Aceng Juhara, S.Pd. dan Anak Didiknya

Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Bapak Guru kasep ini adalah pernah terpilih sebagai Pembina Pramuka teraktif se-Kabupaten Garut. Selain itu, pernah juga mengantarakan Gerakan Pramuka SMPN 4 Pakenjeng menjadi Gugus Depan Terbaik di Kabupaten Garut. Meski prestasinya cukup gemilang, beliau tetap rendah hati. Sehingga patut menjadi sauri teladan bagi para peserta didik di SMPN 4 Pakenjeng.

Pria yang mempunyai motto hidup “Sagutak sagiteuk jadi duit” ini berpesan kepada kita semua untuk selalu “ikhlas dan tabah”. Ikhlas dalam beramal saleh, artinya tanpa pamrih. Dan tabah dalam menghadapi berbagai cobaan.

Share:

SMPN 4 PAKENJENG TEMPO DOELOE.


 

Share:

Dimyati, S.Pd., 28 Tahun Mengabdi Sebagai Guru


4pkj.sch.id_ Dimyati, S.Pd atau yang akrab disapa dengan sebutan Bapak Dimy sudah tidak asing lagi bagi guru, siswa maupun alumni SMP Negeri 4 Pakenjeng. Seorang guru bahasa Indonesia kelahiran Ciamis 50 tahun yang lalu ini sudah 28 tahun mengabdikan diri sebagai guru sejak awal penugasan sampai tahun 2021 dan merupakan salah seorang tim perintis berdirinya SMP Negeri 4 Pakenjeng.
Dimyati, S.Pd.
Awal mula ditugaskan menjadi seorang guru ditempatkan di SDN Salahonje Desa Neglasari yang kini menjadi SDN Neglasari 2 dan pada tahun 2008 beralih induk satminkal menjadi guru tetap di SMP Negeri 4 Pakenjeng. Selain mengajar di jenjang SMP, beliau juga diperbantukan mengajar di jenjang SMK.

Pengalaman mengajar dari jenjang SD, SMP dan SMK menghantarkan beliau  aktif diberbagai kegiatan profesi keguruan, workshop, seminar dan kegiatan lainnya. 
Kegiatan Apel Pramuka
Adapun organisasi profesi yang diikuti Alumni UPPT PGSD IKIP angkatan pertama tahun 1993 dan alumni STKIP Garut tahun 2005 diantaranya sebagai Pengurus PGRI Cabang Pakenjeng dengan posisi jabatan Bidang Organisasi dan Kelembagaan, Pengurus Pramuka KWARAN Pakenjeng sebagai Wakil Ketua juga sebagai Pembina Pramuka Gudep SMP Negeri 4 Pakenjeng.
Dokumen pribadi
Pria yang mempunyai hobi berkebun dan bertani ini senantiasa energik dan ceria dalam setiap kesempatan juga memiliki kesan tersendiri selama menjadi guru.

Perihal kesan selama menjadi guru, beliau menuturkan "dari sisi materi, barangkali yang diperoleh para pendidik tidaklah sebanyak yang diperoleh mereka yang menjalani profesi-profesi lainnya. Namun, ada banyak kepuasan bersifat non materi yang barangkali hanya dapat dirasakan oleh mereka yang menjalani profesi sebagai pendidik, baik guru, dosen, ustaz, dan sejenisnya.

Di dalam kelas, sangat sering muncul perasaan puas dan bangga saat melihat para siswa berani berpendapat dan mengungkapkan ide serta gagasannya  yang menunjukan bahwa kemampuannya cukup mumpuni diusia yang masih remaja".
Dokumen pribadi
Selanjutnya "beliau berharap kelak para siswa mencapai kesuksesan dalam menempuh cita-citanya yang dapat membanggakan orang tua dan almamater tempat asal mereka belajar, juga seluruh guru senantiasa ada dalam kesehatan serta dilimpahkan keberkahan atas ilmu yang telah diajarkannya, semoga ilmu tersebut dapat menjadi pondasi kuat yang menuntunnya kepada jalan kebaikan bagi diri pribadi, keluarga, agama dan bangsa". Ungkap Dimyati ketika admin berbincang santai dengannya.

===AN===



Share:

Rabu, 01 Desember 2021

Polsek Pakenjeng Gelar Sosialisasi Vaksinasi dan Pencegahan Narkoba

Bapak Ibu Guru mendengarkan penyampaian materi sosialisasi dari Polsek
Bapak Ibu Guru mendengarkan penyampaian materi sosialisasi dari Polsek
Tegalgede 1/12/2021, Sampurasun. Baru-baru ini selasa 30 november 2021 SMPN 4 Pakenjeng Garut kedatangan tamu dari Polsek Pakenjeng, Koramil Pakenjeng, dan Puskesmas Tegalgede Pakenjeng. Para tamu tersebut menggelar kegiatan sosialisasi kepada para guru mengenai Percepatan Vaksinasi dan Pencegahan Peredaran Narkoba di kalangan remaja. Kegiatan dilaksanakan pukul 10.30 sampai 11.30 WIB di ruang guru.

Bapak Iptu Patri Arsono, Kapolsek Pakenjeng, memberikan pemaparan mengenai Peredaran Narkoba di Kecamatan Pakenjeng yang kini mulai menyasar para remaja. "Diharapkan bapak dan ibu guru bisa lebih peka terhadap anak didiknya. Secara berkala perlu dilaksanakan razia pada seragam dan tas siswa, untuk memastikan bahwa peserta didik nya tidak ada yang terjerumus kedalam obat-obatan terlarang".
Pemaparan Sosialisasi dari Bapak Kapolsek Pakenjeng Garut
Pemaparan Sosialisasi dari Bapak Kapolsek Pakenjeng Garut
Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Herman, S.Kep.Ners., selaku Kepala Puskesmas Tegalgede Pakenjeng. Dalam pemaparannya beliau mengatakan "perlu dilakukan pendataan kembali oleh sekolah kepada para siswa mengenai siapa saja yang sudah vaksin dan belum, agar diketahui secara pasti berapa jumlah yang sudah vaksin dan yang belum".

"Kalau perlu dicatat juga alasan para siswa yang enggan untuk divaksin, untuk kemudian wali muridnya kita kasih pembinaan" ujar Kepala Puskesmas Tegalgede.

Beliau juga mengatakan bahwa "untuk bulan depan, rencananya tiap sekolah akan di tes swab setiap bulannya, dengan persentase 10% dari total populasi. Ini merupakan kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakan di seluruh satuan pendidikan di Indonesia".

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bapak Kusmoro Babinsa Tegalgede (Koramil Pakenjeng), Bapak Asep Hilman Dulfikor, S.Pd. Kepala SMK PGRI 1 Pakenjeng, Bapak Dimyati, S.Pd. Wakil Kepala SMPN 4 Pakenjeng, dan Bapak Ibu Guru SMPN 4 Pakenjeng.
Share:

SMPN 4 Pakenjeng Gelar Rapat Persiapan PAS Gasal 2021 / 2022

Bapak dan Ibu Guru SMPN 4 Pakenjeng Mendengarkan Arahan dari Kepala Sekolah
Bapak dan Ibu Guru SMPN 4 Pakenjeng Mendengarkan Arahan dari Kepala Sekolah
Tegalgede 1/12/2021, Sampurasun! Belum lama ini SMPN 4 Pakenjeng menggelar kegiatan rapat sekolah. Tepat hari Senin 29 November 2021 pukul 10.30 WIB di ruang guru rapat persiapan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) digelar untuk menghadapi kegiatan PAS yang akan berlangsung pekan depan 6 Desember 2021.
Bapak Subhan, S.Pd., M.Pd. Memberikan Arahan pada Kegiatan Rapat
Bapak Subhan, S.Pd., M.Pd. Memberikan Arahan pada Kegiatan Rapat
Bapak Sehabudin Gunawan, S.Pd. selaku PKS Bidang Kurikulum memberikan arahan singkat mengenai pelaksanaan PAS Gasal 2021/2022. Dalam arahannya beliau mengatakan "kegiatan PAS Gasal akan dilaksanakan secara luring dan daring"

"Untuk mapel matematika, bahasa Indonesia, IPA, dan bahasa inggris akan dilaksanakan secara luring di sekolah, dan untuk mapel lain dilaksanakan secara daring" ujar Bapak Guru Kasep ini memaparkan.
Para Guru SMPN 4 Pakenjeng Antusias Mengikuti Kegiatan Rapat Sekolah
Para Guru SMPN 4 Pakenjeng Antusias Mengikuti Kegiatan Rapat Sekolah
Bapak Subhan, S.Pd., M.Pd., selaku kepala SMPN 4 Pakenjeng Garut, menambahkan "Untuk pelaksanaan PAS di sekolah lain ini full daring, dengan alasan situasi pandemi belum pulih, namun kita mengambil jalan tengah yaitu mengambil kebijakan pelaksanaan PAS secara kombinasi".

Meskipun kegiatan rapat berlangsung singkat, Bapak dan Ibu guru antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama.

Share:

Kejutan dari Siswa SMPN 4 Pakenjeng pada Moment HGN

Kejutan dari Siswa SMPN 4 Pakenjeng pada Moment HGN
Ibu Teti Hermayanti, S.Pd. Bersama Siswi Geulis
Tegalgede, 1/12/2021, Sampurasun! Aya-aya wae para siswa-siswi memberikan ucapan dan kejutan hadiah kepada para gurunya di SMPN 4 Pakenjeng pada moment Hari Guru Nasional (HGN) 25 November, hari dimana untuk memperingati hari guru, sekaligus merupakan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Ibu Guru Geulis SMPN 4 Pakenjeng Garut
Serah Terima Kejutan pada Moment HGN
Dipenghujung bulan November 2021, selasa 30/11/2021, para siswa perwakilan dari kelas IX-C yang dipimpin oleh Neng Ela Putri Setiawan memberikan hadiah kejutan kepada Ibu Wali Kelasnya, Ibu Teti Hermayanti, S.Pd. "Selamat Hari Guru Ibu" ungkap siswi yang sekaligus ketua OSIS ini. Ibu Teti pun terlihat bahagia dan sekaligus merasa terharu dengan kejutan tersebut.
Foto Bersama Siswa Kelas IX-A SMPN 4 Pakenjeng
Foto Bersama Siswa Kelas IX-A SMPN 4 Pakenjeng
Sebelumnya, Sabtu 27/11/2021, siswa-siswi kelas IX A juga memberikan kejutan serupa pada moment HGN. Tidak tanggung-tanggung, satu kelas kompak memberikan ucapan sekaligus kejutan bagi penulis, yang merupakan wali kelasnya. Terus terang penulis merasa kikuk dan teraharu, ternyata para siswa kelas IX-A cukup menaruh perhatian pada gurunya, meski perhatian yang diberikan oleh gurunya belum optimal.

Bapak Harun Daya, S.Ag., MA. Menerima Kejutan
Bapak Harun Daya, S.Ag., MA. Menerima Kejutan
"Thank you for lighting, guiding, and showing me the way. Happy teachers day from 9A" bunyi tulisan yang terdapat dalam kue tart hadiah dari siswa kelas IX-A, yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya "Terima kasih telah menerangi, membimbing, dan menunjukkan jalan kepada ku. Selamat hari guru dari kelas 9A".

Penulis dan Bapak Ibu Guru SMPN 4 Pakenjeng mengucapkan terimakasih banyak atas ucapan, dan kejutan hadiah dari para siswa dan siswi SMPN 4 Pakenjeng pada moment peringatan Hari Guru Nasional ini. Semoga bisa menambah semangat bagi kami untuk terus mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih para siswa dan siswi menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing untuk memajukan Indonesia di kancah dunia, amin.
Share:

Follower

Find US

Download Aplikasi Android SMPN 4 Pakenjeng