|
Tangkapan Layar Komentar Netizen di Facebook |
Garut, 24-11-2021. Sampurasun! Kemudahan akses informasi melalui media sosial dapat memberikan kemudahan bagi kita untuk mengetahui respon pembaca web
SMP Negeri 4 Pakenjeng. Terdapat respon positif, dan juga respon negatif. Tentu saja, hal tersebut dapat kita jadikan pelajaran sekaligus masukan agar web ini dapat terus berbenah ke arah lebih baik untuk kedepannya.
Belum lama ini sejak postingan-postingan web SMPN 4 Pakenjeng mulai dibagikan di media sosial Facebook, terdapat komentar netizen yang mempersoalkan penggunaan platform untuk web sekolah. Dalam komentarnya, yang bersangkutan mengatakan "waduh ngangge na *Blogger*" yang kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia "waduh pakainya Blogger".
Tentu saja, komentar tersebut menggugah penulis untuk memberikan klarifikasi sebagai bentuk jawaban atas respon pembaca web SMPN 4 Pakenjeng. Setidaknya ada beberapa alasan mengapa web sekolah ini menggunakan platform Blogger sebagai
media informasi sekolah.
Alasan Mengapa Web Sekolah Menggunakan Platform Blogger
Pertama. Blogger atau Blogspot mudah digunakan, bahkan untuk pemula sekalipun. Sehingga Bapak dan Ibu Guru tidak kesulitan dalam menulis postingan untuk diterbitkan di Blogger. Apalagi di android sudah ada aplikasi Blogger, sehingga dapat mempermudah penggunaannya.
Kedua, Blogger sudah teruji kualitas servernya. Artinya tidak akan down jika dikunjungi oleh ribuan pembaca/pengunjung pada waktu bersamaan. Ini tentu saja berbeda dengan web yang menggunakan self hosted yang sering kali dibatasi bandwith setiap harinya. Contoh, web SKP BKD Garut yang untuk mengisi realisasi SKP saja harus bergantian dengan pegawai lain. Karena jika tidak demikian, maka server web akan down jika dikunjungi ribuan pegawai pada saat bersamaan.
Ketiga, kita tidak disibukkan dengan berbagai update plugin, theme, ssl, engine dll setiap bulannya. Jika kita pakai self hosted, berbagai update harus dilakukan dan cukup menyita tenaga, waktu, dan pikiran. Padahal, tugas utama kita bukan cuma ngeblog atau mengelola web. Tapi mengajar dan berbagai kegiatan lain di sekolah.
Keempat, Meskipun menggunakan hosting gratis dari Blogger, kita menggunakan nama domain resmi sch.id yang merupakan alamat web khusus untuk sekolah di Indonesia. Untuk pembelian nama domain memerlukan berbagai syarat administrasi yang lengkap dan resmi. Sehingga eksistensinya diakui oleh pemerintah.
Kelima, kondisi jaringan internet di lingkungan sekolah yang tidak stabil. Memaksa kita untuk berfikir keras bagaimana mengelola web agar tetap eksis dan update informasi meskipun sinyal internet tidak bersahabat. Kondisi tersebut tentu berbeda dengan sekolah yang berada di tengah kota.
Keenam, keberlanjutan web untuk kedepannya. Tidak sulit bagi Bapak/Ibu Guru untuk mengelola web ini, meskipun pengelolanya ganti dengan tenaga baru. Karena hanya perlu memperpanjang nama domain saja, dan bikin postingan pakai aplikasi android.
Ketujuh, jika kita bosan pakai platform Blogger, kita bisa dengan mudah migrasi ke platform lain seperti WordPress. Kita hanya perlu klik impor dan ekspor, maka seluruh postingan beserta komentar akan pindah ke platform baru.
Kedelapan, meskipun pakai Blogger, kontent dalam web ini sudah sesuai standar jurnalistik, yang artinya konten artikel original ditulis sendiri, bukan artikel hasil copy paste (Copas) dari web/blog lain. Dan sudah sesuai standar Search Engine Optimization (SEO), yang artinya web sekolah ini bisa dengan mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Dan masih banyak alasan lain yang melatarbelakangi penggunaan platform Blogger. Semoga artikel klarifikasi ini bisa memberikan jawaban bagi netizen yang mempersoalkannya. Hatur Nuhun.